Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
“Isu Pembubaran KONI:Solusi untuk Reformasi atau Kemunduran Prestasi?” – mahjong ways

“Isu Pembubaran KONI:Solusi untuk Reformasi atau Kemunduran Prestasi?”

Isu pembubaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kembali menjadi sorotan hangat. Banyak pihak mempertanyakan efektivitas lembaga ini dalam membina atlet dan mengelola dana olahraga secara transparan. Di tengah desakan reformasi tata kelola olahraga nasional, wacana ini seolah menjadi jalan pintas untuk memperbaiki sistem yang dianggap sudah usang.

Bagi pendukung pembubaran, KONI dinilai terlalu birokratis, lambat beradaptasi, dan kurang akuntabel dalam penggunaan anggaran. Mereka percaya bahwa dengan membubarkan KONI dan memperkuat lembaga baru seperti Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), pembinaan atlet bisa lebih terarah dan profesional.

Namun, kritik terhadap wacana ini juga tak kalah kuat. KONI memiliki struktur hingga ke tingkat provinsi dan kabupaten/kota, yang menjadi ujung tombak pembinaan atlet muda. Jika dibubarkan secara tergesa-gesa tanpa alternatif yang matang, justru akan timbul kekosongan dan ketidakpastian dalam sistem pembinaan olahraga di daerah.

Solusi terbaik bukan sekadar membubarkan, tetapi mereformasi. Transparansi anggaran, efisiensi program, serta pembagian tugas yang jelas antara KONI, Kemenpora, dan KOI perlu diperbaiki. Olahraga Indonesia tak butuh polemik kelembagaan, tapi kepastian arah pembinaan dan dukungan nyata bagi para atlet

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




Mohon tunggu…

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *