Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Chasing the Dream: PS Gelora Sintang ke LALIGA Youth Turnament 2025 – mahjong ways

Chasing the Dream: PS Gelora Sintang ke LALIGA Youth Turnament 2025

Di balik latihan yang tak kenal lelah dan sorot mata penuh harap, PS Gelora Sintang U-12 tengah menapaki jalannya sendiri dalam mengejar mimpi. Mereka tak sekadar bermain bola—mereka sedang menulis kisah, satu gol demi satu laga, menuju panggung nasional. Kini, langkah besar itu membawa mereka ke Jakarta, tempat LALIGA Youth Tournament Indonesia 2025 akan digelar, dimulai 30 Juni mendatang. Ajang bergengsi ini bukan hanya turnamen biasa, tapi mimpi yang mewujud—dengan atmosfer bak kompetisi kasta tertinggi di Eropa.

Perjalanan mereka menuju nasional bukan sekadar keberuntungan. Golden ticket itu diraih dengan darah juang dan determinasi tinggi di “Piala Rektor Dies Natalis Untan Ke-66”. Di Stadion Universitas Tanjungpura, Pontianak, Rabu (11/5) mereka tampil seperti true champions, menundukkan SSB Tebas Sungai dengan skor telak 3-0. Aqthar Rhamadhan membuka keunggulan (11’), disusul Muhammad Fakhri (16’), dan ditutup oleh gol Nico Saputra (40’+1) yang menjadi highlight kemenangan mereka.

Sebelumnya, semifinal menjadi panggung ketangguhan mereka saat menaklukkan Kubu Raya United 2-0. Sepanjang turnamen, PS Gelora menampilkan konsistensi dan tactical awareness luar biasa: mencetak total 15 gol, hanya kebobolan satu, serta tak tersentuh kekalahan.

Dengan formasi 11 vs 11 yang kini digunakan di LALIGA Youth, PS Gelora tak gentar. Mereka telah terbiasa dengan format ini sejak turnamen regional. Tak sekadar ikut meramaikan, mereka datang dengan strong mindset, membawa identitas daerah dan semangat para pelatih lokal yang terus menempa.

Bagi Muhammad Rizqy Anggoro dan rekan-rekannya, Jakarta bukan hanya lokasi pertandingan. Ia adalah destinasi perjuangan, tempat harapan bertemu kenyataan. Mereka tak ingin sekadar hadir, mereka ingin make an impact.  Sebab, dari tanah tempat Bukit Kelam menjulang—yang kini dikenal sebagai salah satu formasi batu monolit terbesar dan tertinggi di dunia—PS Gelora Sintang melangkah tanpa gembar-gembor sorotan kamera. Namun kini, mereka berdiri sejajar di jalur mimpi yang sama dengan gairah besar dunia sepak bola.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *