Tanggerang Selatan, 6 Juli 2025 – Hembusan udara segar, lintasan lari yang mulus, serta jajanan kaki lima yang menggugah selera menjadi daya tarik tersendiri di kawasan jogging Villa Dago, Tangerang Selatan. Tempat ini kini bukan hanya menjadi lokasi berolahraga, tetapi juga menjadi pusat kuliner Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ramai diminati pengunjung. Di lokasi ini, aktivitas lari sehat warga berpadu dengan kelezatan berbagai kudapan lokal yang turut mencuri perhatian.
Bagi banyak orang, olahraga bukan hanya sarana menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga menjadi media melepas stres sekaligus memperluas jejaring sosial. Hal itu diungkapkan oleh Aryo, salah seorang warga yang rutin berlari di jalur jogging Villa Dago. “Rutin jogging di Villa Dago, lintasannya nyaman, lurus, tidak ada tanjakan, sehingga tidak cepat membuat lelah,” ujar Aryo saat ditemui di lokasi.
Selain manfaat kebugaran, ia mengakui aktivitas lari turut membuka kesempatan untuk bersosialisasi. “Jogging bermanfaat untuk menjaga kesehatan sekaligus berinteraksi dengan sesama pelari,” ungkapnya. Namun, ia berharap pemerintah dapat memperhatikan kondisi jalur jogging yang mengalami kerusakan di beberapa titik. Ia menilai, permukaan lintasan yang rusak perlu segera diperbaiki agar lebih rata dan aman digunakan. Karena, kondisi jalan yang rusak bisa berbahaya bagi mereka yang berlari atau berolahraga di sana
Di sisi lain, meningkatnya jumlah pengunjung yang berolahraga turut menjadi penggerak roda ekonomi bagi pedagang kecil yang berjualan di sekitar jalur jogging. Deretan tenda maupun gerobak makanan menjadi pemandangan sehari-hari, menciptakan suasana yang ramai dan hidup. Bapak Hapo, seorang pedagang yang sudah lama berjualan di kawasan tersebut, menceritakan bagaimana ia memulai usahanya sejak lebih dari dua dekade lalu. “Sejak masih ramai orang bersepeda dan naik motor tua, sekitar tahun 2003, tempat ini memang sudah sering didatangi banyak orang yang berolahraga,” tuturnya sambil tersenyum.
Hapo mengungkapkan, berbagai jenis jajanan yang ia jual cukup beragam dan selalu diminati pembeli. “Makanan favorit pembeli biasanya pastel, panada, donat, susu kacang kedelai, risol mayo, dan risol sayur,” ujarnya. Menurut Hapo, semakin ramainya pengunjung lintasan jogging berdampak positif pada penjualannya.Dampaknya sangat bagus bagi banyak orang yang akhirnya membeli jajanan Makanan di sini beragam dan rasanya enak, sehingga banyak yang menyukainya.
Selain kelezatan rasa, harga yang terjangkau juga menjadi salah satu alasan dagangannya diminati banyak orang. “Harganya terjangkau sekali. Hal ini sangat mendukung aktivitas olahraga atau jogging, apalagi bersamaan dengan keberadaan banyak UMKM di sini,” jelasnya. Aneka makanan yang dijual para pedagang bukan hanya menjadi pengganjal rasa lapar setelah berolahraga, tetapi juga menambah keakraban suasana. Banyak pengunjung yang memilih beristirahat sejenak untuk menikmati pastel hangat atau menyesap susu kacang kedelai yang disajikan panas.
Kehadiran para pedagang kaki lima di jalur jogging ini menciptakan hubungan yang saling menguntungkan. Para pelari merasa terbantu karena dapat membeli minuman atau makanan ringan tanpa harus jauh meninggalkan area olahraga. Sementara itu, para pedagang mendapatkan pelanggan tetap yang datang setiap pagi hingga akhir pekan.
Kini, nama Villa Dago tak hanya dikenal sebagai lokasi jogging, tetapi juga sebagai pusat kuliner kaki lima yang terjangkau. Tidak sedikit pengunjung yang datang khusus untuk menikmati beragam jajanan yang dijajakan, meskipun tidak selalu ikut berolahraga. Kondisi jalur jogging semakin padat, terutama pada akhir pekan. “Kalau hari Minggu lebih ramai. Banyak orang jogging sambil membeli jajanan,” kata Hapo. Ia menambahkan, omzet penjualan biasanya meningkat cukup signifikan pada hari libur dibandingkan hari biasa.
Fenomena olahraga yang berpadu dengan maraknya usaha kecil di Villa Dago menunjukkan bahwa ruang publik dapat memiliki banyak fungsi. Selain menjadi tempat masyarakat menjaga kebugaran, kawasan ini juga berperan penting dalam mendukung perekonomian lokal melalui aktivitas UMKM. Meskipun demikian, kondisi lintasan jogging yang rusak di beberapa titik masih menjadi perhatian. Para pengguna berharap pemerintah segera melakukan perbaikan agar aktivitas olahraga sekaligus kegiatan ekonomi di kawasan tersebut dapat berlangsung dengan lebih aman dan nyaman.
Villa Dago kini menjadi bukti nyata bahwa olahraga, interaksi sosial, dan kegiatan ekonomi masyarakat dapat tumbuh berdampingan. Jalur jogging yang bersih, suasana yang semarak, serta ragam kudapan kaki lima yang menggugah selera, menjadikan kawasan ini terus diminati masyarakat yang ingin berolahraga sekaligus menikmati kuliner UMKM.