Pertandingan kesebelasan Arema Singo Edan di kompetisi Liga 1 2024/2025 tidak membuahkan hasil yang fantastis. Posisinya sebagai kesebelasan dengan mengoleksi 47 poin, menempatkannya para urutan ke-10 sebagai Tim yang sangat dirindukan aungannya oleh supporternya dari berbagai belahan dunia.
Meskipun, musim kompetisi Liga 1 2024/2025 itu telah resmi ditutup, namun aroma persaingan belum benar-benar usai. Singo Edan, kini tengah memasuki masa jeda usai menuntaskan perjalanan panjangnya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Arema FC tak kehilangan semangat untuk kembali bersaing di Piala Presiden 2025. Turnamen pramusim paling bergengsi yang akan digelar sebelum Liga 1 2025/2026 dimulai.
Arema FC menutup musim Liga 1 2024/2025 dengan finis di posisi ke-10 klasemen akhir, mengumpulkan total 47 poin.
Meski tidak berada di posisi puncak, prestasi ini cukup untuk mempertahankan status mereka sebagai klub kuat di pentas sepak bola nasional.
Usai pertandingan terakhir musim ini, manajemen Arema FC memutuskan untuk meliburkan pemain selama tiga pekan.
Seluruh pemain yang masih memiliki kontrak resmi diberi waktu untuk beristirahat dan memulihkan kebugaran sebelum memasuki agenda penting selanjutnya.
Meski diberi libur, seluruh pemain diminta tetap menjaga kebugaran fisik masing-masing. Hal ini ditegaskan oleh Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro, yang menyebut menjaga kondisi fisik adalah bagian dari tanggung jawab pemain profesional.
“Tanpa kami buatkan program pun mereka tahu bagaimana menjaga diri. Ini soal komitmen pribadi sebagai pesepak bola,” ujar Kuncoro.
Kuncoro menambahkan, saat masih aktif sebagai pemain, ia juga menjalankan prinsip yang sama. Menjaga performa selama libur adalah keharusan yang sudah melekat dalam jiwa profesional seorang atlet.