Sambil menanti kick off laga Timnas Indonesia U-17 kontra Yaman di Piala Asia U-17 2025, ada satu laga lain yang diam-diam mencuri atensi. Final Liga 4 Sumatera Utara, Senin (7/4/2025) sore, mempertemukan dua tim penuh cerita: Victory Dairi versus PS Kwarta. Dan malam ini, Victory menjelma jadi headline tersendiri.
Tim asuhan Coach Eben Siregar datang bukan sekadar bermain. Mereka datang membawa luka yang belum sembuh, dendam yang masih hangat. Kekalahan dari PS Kwarta di babak 6 besar tak pernah benar-benar hilang dari ingatan. Tapi sepak bola selalu punya cara memberi panggung bagi mereka yang tak menyerah.
Di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang di hadapan Gubernur Sumut Bobby Nasution dan para suporter, Sanjay Hutajulu dan rekan-rekannya menunjukkan versi terbaik: percaya diri, tak gentar, dan tampil spartan. Mereka tampil berani dengan memegang possession, memainkan short passing rapi, dan melakukan dribbling di bawah tekanan.
Sementara Kwarta tampak lebih konservatif, lebih banyak menunggu dan mencari celah. Tapi pressing ketat dan man marking disiplin dari Victory membuat ruang gerak lawan terasa sempit. Babak pertama berakhir tanpa gol.
Sampai akhirnya menit ke-66 jadi milik Victory. Clearance kurang bersih dari bek Kwarta, bola liar jatuh ke kaki Wilson Togatorop. Pemain bernomor punggung 21 itu tanpa pikir panjang melepas finishing keras yang menghujam gawang Kwarta.
Gol tunggal itu cukup untuk menuntaskan dendam. Cukup buat memastikan Victory Dairi pulang membawa mahkota juara Liga 4 Sumut musim 2024/2025.
Kekalahan beberapa waktu lalu itu akhirnya lunas. Dengan cara paling elegan: menang di final!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI