Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/ts20250703/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
FOSSKA Kaltim Puncaki Klasemen, Juara Internusa Cup U-12 2025 – mahjong ways

FOSSKA Kaltim Puncaki Klasemen, Juara Internusa Cup U-12 2025

Lapangan hijau Pacet, kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menjadi saksi bisu kegigihan dan mimpi besar para bocah pencinta bola. Dari setiap peluit awal hingga peluit akhir, FOSSKA Kaltim menorehkan cerita manis: mereka keluar sebagai kampiun Internusa Cup U-12 edisi keenam, usai finis di puncak klasemen dengan koleksi 13 poin dari 7 laga.

Di bawah arahan Coach Erwin, FOSSKA Kaltim menunjukkan konsistensi dan daya juang tinggi dalam kejuaraan nasional  yang digelar pada 1–5 Juli 2025—ajang yang menjadi panggung pembuktian talenta muda dari seluruh penjuru negeri. Empat kemenangan berhasil diraih saat menghadapi Gayaman Soccer Academy, Dwikora FC Surabaya, Emqyu FC (Ponpes Miftahul Qulub), dan Phoenix Mojokerto FC. Sempat mengalami dua kekalahan dari tim kuat Bali United Academy dan Nusantara Football Academy Semarang, FOSSKA tetap menjaga asa lewat satu hasil imbang krusial kontra Hanza FC di laga terakhir.

Sementara Bali United harus puas di posisi kedua dengan 12 poin hasil dari tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan satu kekalahan. Persaingan ketat ini menjadi gambaran betapa kompetisi usia muda bukan sekadar pertandingan, tetapi medan tempur penuh pelajaran hidup.

Tak hanya kolektif, FOSSKA juga memunculkan bintang. Mahardika, pemain muda berbakat asal Kutai Barat, dinobatkan sebagai Best Player. Kiprahnya menegaskan bahwa potensi sepak bola Indonesia bukan hanya milik kota besar atau Pulau Jawa, melainkan tumbuh subur dari tanah Borneo yang sarat semangat.

Aden, selaku panitia pelaksana, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mendedikasikan waktu liburan untuk bertanding. “Internusa Cup bukan sekadar turnamen, tetapi wadah untuk menanam benih-benih masa depan sepak bola Indonesia. Di sini, mental, skill individu, dan kerja sama tim diuji dan dibentuk,” tuturnya.

Sepak bola usia muda adalah tentang harapan, dan di Mojokerto, harapan itu sedang tumbuh—mengalir dari kaki-kaki kecil menuju panggung besar sepak bola nasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *