Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Mengapa Berjalan Lebih Efektif Untuk Menurunkan Berat Badan Dibandingkan Berlari??? – mahjong ways

Mengapa Berjalan Lebih Efektif Untuk Menurunkan Berat Badan Dibandingkan Berlari???

Najwa Aulia Gulis

Universitas Islam Negri Sulthan Syarif Kasim Riau

Banyak orang beranggapan bahwa lari adalah satu-satunya cara ampuh untuk menurunkan berat badan.  Mereka berpikir lari membakar lebih banyak kalori dalam waktu singkat, sehingga lebih efektif.  Namun, ini adalah pandangan yang terlalu menyederhanakan proses penurunan berat badan.  Faktanya, jalan kaki, jika dilakukan secara konsisten dan dengan cara yang tepat, bisa menjadi metode yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk mencapai berat badan ideal, bahkan lebih baik daripada lari dalam jangka panjang.

 

Memahami Cara Tubuh Membakar Lemak dan Menurunkan Berat Badan:

Prinsip dasar penurunan berat badan adalah menciptakan defisit kalori—membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi.  Meskipun lari dikenal sebagai aktivitas yang membakar kalori dalam jumlah besar per jam,  misalnya sekitar 300-400 kalori untuk lari cepat selama 30 menit dibandingkan dengan 200-300 kalori untuk jalan cepat dalam durasi yang sama,  intensitas tinggi lari seringkali membatasi durasi latihan yang bisa dilakukan secara konsisten.  Kebanyakan orang kesulitan untuk berlari terus menerus selama berjam-jam.  Sebaliknya, jalan kaki, dengan intensitas yang lebih rendah dan lebih mudah dipertahankan, memungkinkan durasi latihan yang jauh lebih panjang.  Anda mungkin dapat dengan mudah berjalan kaki selama satu jam atau lebih tanpa merasa kelelahan berlebihan.  Hal ini sangat penting karena tubuh membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit untuk mulai membakar lemak secara signifikan. Dengan durasi latihan yang lebih panjang, jalan kaki memungkinkan tubuh untuk melampaui ambang batas pembakaran lemak ini dan memaksimalkan pembakaran lemak, khususnya lemak visceral yang berbahaya bagi kesehatan.  Oleh karena itu, meskipun pembakaran kalori per jam lebih rendah, total kalori yang terbakar dalam satu sesi jalan kaki yang lebih lama dapat menyamai atau bahkan melebihi jumlah kalori yang terbakar dalam sesi lari yang lebih singkat.  Faktor durasi latihan ini seringkali diabaikan dalam perbandingan sederhana antara lari dan jalan kaki sebagai metode penurunan berat badan.

 

Jalan Cepat: Lebih Efektif untuk Pembakaran Lemak dan Kesehatan Jantung:

 Studi-studi ilmiah telah menunjukkan bahwa latihan intensitas sedang, seperti jalan kaki cepat,  lebih efektif dalam membakar lemak, khususnya lemak visceral, dibandingkan dengan latihan intensitas tinggi dalam durasi yang lebih singkat.  Efektivitas jalan kaki cepat ini terkait dengan pelepasan hormon pertumbuhan (HGH) yang lebih signifikan.  Hormon pertumbuhan ini memainkan peran krusial dalam proses pembakaran lemak,  pembentukan otot, dan peningkatan metabolisme basal.  Peningkatan metabolisme basal berarti tubuh terus membakar kalori bahkan saat istirahat,  sehingga berkontribusi pada penurunan berat badan yang lebih berkelanjutan.  Jalan kaki yang dilakukan dalam durasi yang lebih lama dan dengan intensitas sedang terbukti memicu pelepasan HGH dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan latihan intensitas tinggi yang singkat.  Selain manfaatnya dalam pembakaran lemak, jalan kaki, terutama jalan kaki cepat, juga memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah dalam jangka panjang dibandingkan dengan lari.  Aktivitas jalan kaki yang teratur telah terbukti secara signifikan menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”), dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit metabolik lainnya.  Ini karena jalan kaki memberikan beban yang lebih rendah pada persendian, mengurangi risiko cedera dan memungkinkan konsistensi latihan dalam jangka panjang.

 

Keberlanjutan dan Risiko Cedera: Mengapa Jalan Kaki Lebih Mudah Dilakukan Secara Rutin:




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2
  3. 3


Mohon tunggu…

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *