Jakarta, 11 Maret 2025- Sebentar lagi, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) akan kembali menjadi saksi perjuangan Tim Nasional Indonesia dalam laga penting melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Setiap kali memasuki stadion megah ini, saya selalu bertanya dalam hati tentang sejarah apa yang tersembunyi di balik kokohnya bangunan yang telah menjadi ikon kebanggaan bangsa Indonesia ini.
Rupanya, di balik kemegahan GBK, terdapat cerita romantisme sejarah yang jarang diketahui oleh masyarakat luas. Stadion ini, yang dibangun pada masa Presiden Soekarno untuk perhelatan akbar Asian Games 1962 turut melibatkan perusahaan Belanda bernama NV Vis en Co. Perusahaan ini, sebelum dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia pada 1959-1960, dikenal sebagai ahli di bidang jaringan listrik dan pipa air pada masa kolonial.
Pada tahun 1960, perusahaan ini resmi menjadi bagian dari Indonesia melalui proses nasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 1960, ditegaskan kembali dengan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) No. 5 tanggal 11 Maret 1960. Setelah dinasionalisasi, perusahaan tersebut berubah nama menjadi PT Wijaya Karya (WIKA), yang hingga hari ini berumur 65 tahun tetap terlibat aktif dalam berbagai proyek infrastruktur besar Indonesia.
Menariknya, keterlibatan WIKA dalam pembangunan GBK juga menandai peran serta perusahaan dalam sejarah panjang olahraga Indonesia, termasuk sukses penyelenggaraan Asian Games 1962 Kini, menjelang pertandingan penting Timnas Indonesia melawan Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2026, GBK kembali menjadi pusat perhatian jutaan pendukung timnas.
Duduk di tribun GBK sambil menantikan kemenangan Timnas nanti, mari kita kenang bahwa setiap sudut stadion ini menyimpan cerita unik tentang perjuangan panjang dan sejarah kebanggaan Indonesia.
Kini, menjelang pertandingan penting Timnas Indonesia melawan Bahrain di babak kualifikasi Piala Dunia 2026, GBK kembali bersiap menjadi panggung bagi para pejuang muda seperti Marcelino Ferdinan yang dikenal dengan visi permainan brilian, Marcelino Ferdinand yang lihai mengatur serangan, hingga aksi tajam Ole Romeny yang selalu dinantikan suporter Indonesia.
Harapan besar juga disematkan pada sosok muda seperti Marcelino, gelandang serang yang terkenal dengan teknik dan kecepatan luar biasanya. Jangan lupakan juga peran vital Rizky Ridho yang dipercaya mengawal lini pertahanan agar tetap kokoh dan disiplin selama 90 menit pertandingan.
Menanti laga melawan Bahrain, kita tentu berharap para pemain ini mampu menghadirkan permainan cantik sekaligus hasil maksimal. Sebuah romantisme sejarah yang patut kita hargai dan banggakan setiap kali menyaksikan tim kebanggaan berlaga di stadion ini. Menurut Anda, berapa gol yang akan dicetak Timnas Indonesia ke gawang Bahrain nanti?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI