Laga panas antara Barcelona dan Benfica di leg kedua babak 16 besar Liga Champions dini hari nanti bukan sekadar adu taktik dan skill. Ada nuansa spiritual yang menyelimuti pertandingan di Estadi Olimpic Lluis Companys itu. Lima pemain muslim dari kedua tim akan berjuang di lapangan hijau sambil menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Sorotan utama tertuju pada dua bintang muda Barcelona, Lamine Yamal dan Ansu Fati. Yamal, yang tengah bersinar terang, diprediksi akan menjadi andalan di lini depan Blaugrana. Sementara itu, Fati yang kerap menjadi pemain pengganti, siap memberikan kejutan jika diberi kesempatan.
Dari kubu Benfica, tiga pemain muslim juga tak kalah mentereng. Orcun Kokcu, gelandang kreatif asal Turki, akan menjadi motor serangan timnya. Muhammed Kerem Akturkoglu, penyerang sayap lincah, siap mengacak-acak pertahanan Barcelona. Dan Zeki Amdouni, bek tangguh, akan menjadi tembok kokoh di lini belakang Benfica.
Keempat pemain ini adalah pilar penting bagi tim masing-masing. Mereka akan berjuang sekuat tenaga, meski kondisi fisik mungkin tak 100 persen prima karena berpuasa.
Tantangan Ganda di Lapangan Hijau
Bermain sepak bola profesional adalah aktivitas yang menguras energi. Apalagi, laga sekelas Liga Champions yang menuntut intensitas tinggi selama 90 menit. Bagi pemain muslim yang berpuasa, tantangan ini tentu berlipat ganda.
Mereka harus menjaga stamina dan fokus di tengah rasa lapar dan haus. Belum lagi, cuaca di Barcelona yang saat ini memasuki musim semi, mungkin cukup menyulitkan. Namun, semangat Ramadan dan profesionalisme sebagai atlet akan menjadi kekuatan ekstra bagi mereka.
Dukungan Penuh dari Tim dan Fans
Klub seperti Barcelona dan Benfica tentu memahami kondisi pemain muslim mereka. Tim medis dan pelatih telah menyiapkan program khusus agar para pemain tetap bugar selama Ramadan. Asupan nutrisi saat sahur dan berbuka, serta pengaturan waktu latihan, menjadi perhatian utama.
Dukungan dari para penggemar juga menjadi suntikan semangat yang tak ternilai. Para pemain muslim ini ingin membuktikan bahwa puasa bukan halangan untuk tampil maksimal di lapangan hijau.
Lebih dari Sekadar Pertandingan Sepak Bola
Laga Barcelona vs Benfica kali ini bukan sekadar tentang siapa yang lolos ke babak selanjutnya. Ada pesan kuat tentang toleransi dan keberagaman yang ingin disampaikan. Sepak bola, sebagai olahraga paling populer di dunia, menjadi medium yang tepat untuk menyebarkan nilai-nilai tersebut.
Kelima pemain muslim ini adalah contoh nyata bahwa perbedaan keyakinan bukan penghalang untuk berprestasi. Mereka adalah inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Siapa yang Akan Bersinar?
Pertandingan nanti malam diprediksi akan berlangsung sengit. Kedua tim sama-sama memiliki kualitas dan motivasi tinggi untuk melaju ke babak perempat final.
Menarik untuk melihat bagaimana kelima pemain muslim ini akan berjuang di lapangan hijau. Akankah Lamine Yamal kembali menunjukkan magisnya? Mampukah Orcun Kokcu mengatur tempo permainan Benfica? Atau justru pemain lain yang akan mencuri perhatian?
Yang pasti, laga Barcelona vs Benfica kali ini akan menjadi tontonan yang menarik dan penuh makna. Mari kita saksikan bersama!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI