Nasib Sergio Conceicao diujung tanduk! Siapakah Penggantinya?

Performa AC Milan di bawah Sergio Conceicao ternyata tidak jauh beda dengan Paulo Fonseca di awal musim. Gak tau apa yang membuat Conceicao tidak bisa membuat Rafael Leao dan kawan-kawan untuk menunjukkan performa terbaiknya. 

Walaupun awal-awal Milan sukses berhasil menjuarai Supercoppa Italia di bawah Conceicao, tetapi performa setelah itu justru tidak kunjung membaik bahkan bisa dikatakan lebih buruk. 

Pasalnya Milan tersingkir dari Liga Champions oleh Feyenoord pada babak play-off 16 besar, Milan saat ini juga berada di posisi ke-9. Bahkan terancam tidak bisa lolos Liga Champions untuk musim berikutnya. 

Apa yang terjadi dengan AC Milan dibawah Conceicao?

Sumber: footballitalia.com
Sumber: footballitalia.com

Nasib Conceicao di ujung tanduk, pasca kekalahan oleh Lazio (1-2) pada pertemuan terakhir, apa yang membuat Conceicao dinilai gagal untuk menunjukkan performa Milan terbaik. 

Pertandingan melawan Lecce (9/03/’25) menjadi ajang pembuktian untuk Conceicao, walaupun manajemen Milan telah membuat keputusan bahwa di akhir musim, Conceicao memiliki peluang kecil untuk bertahan sebagai pelatih Milan. 

Apa yang terjadi dengan Milan di tangan Conceicao? 

Formasi yang tidak cocok

Conceicao di Porto lebih sering menggunakan 4-4-2, dengan 1 striker dan 1 second striker. Dengan materi dan waktu yang cukup Conceicao meraih kesuksesan yang cukup gemilang di Porto, dengan juara Liga Portugal selama 9x dalam 11 musim melatihnya. 

Sayangnya, Liga Portugal dan Liga Italia tidak bisa disamakan. Terlebih Milan sudah lama sekali tidak menggunakan formasi dengan 2 striker. Terakhir mungkin ketika, duet Shevcenko-Inzaghi atau Crespo-Inzaghi. 

Pada akhirnya perlu waktu dan penyesuaian, maka dari itu Conceicao mengaku kesulitan untuk mengadaptasikan formasi andalannya di AC Milan itu sendiri. 

Materi Pemain yang Berubah-ubah




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2
  3. 3


Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *