5 Kunci Transformasi Revolusioner Nottingham Forest Menuju 3 Besar Premier League

Nottingham Forest terus menunjukkan performa impresif di Liga Premier Inggris musim ini.”

Kilas Balik Klub

Nottingham Forest Football Club adalah salah satu klub sepak bola tertua di Inggris, didirikan pada tahun 1865 di Nottingham. Klub ini awalnya terdiri dari sekelompok pemain shinty yang memutuskan untuk beralih ke sepak bola. Nottingham Forest menjadi anggota Football League pada tahun 1892 dan meraih trofi besar pertamanya dengan menjuarai Piala FA pada tahun 1898. Klub ini mengalami pasang surut selama beberapa dekade, termasuk bermain di berbagai divisi liga Inggris.

Era keemasan Nottingham Forest terjadi di bawah manajer legendaris Brian Clough pada akhir 1970-an. Di bawah kepemimpinannya, Forest memenangkan Liga Inggris pada 1977-78 dan secara luar biasa meraih dua gelar Piala Champions Eropa berturut-turut pada 1979 dan 1980. Prestasi ini menjadikan mereka salah satu klub Inggris tersukses di Eropa pada masanya. Namun, setelah era Clough, performa klub menurun, dan mereka beberapa kali terdegradasi. Setelah bertahun-tahun berkutat di divisi bawah, Forest akhirnya kembali ke Liga Premier Inggris pada musim 2022-23.

Kemenangan Penting atas Manchester City

Pada 8 Maret 2025, Nottingham Forest meraih kemenangan 1-0 atas Manchester City di City Ground. Gol tunggal dicetak oleh Callum Hudson-Odoi pada menit ke-82, memanfaatkan serangan balik cepat dan umpan diagonal dari Morgan Gibbs-White. Meskipun Manchester City menguasai 69% penguasaan bola, mereka kesulitan menciptakan peluang bersih, sementara Forest tampil efektif dalam serangan balik. Kemenangan ini memperkokoh posisi Forest di empat besar klasemen, unggul empat poin dari Manchester City. 

Dukungan untuk Stuart Pearce

Dalam pertandingan yang sama, para pendukung Nottingham Forest dan Manchester City memberikan penghormatan emosional kepada Stuart Pearce, mantan pemain legendaris kedua klub, yang baru-baru ini mengalami keadaan darurat medis dalam penerbangan trans-Atlantik. Pada menit ketiga, suporter melakukan tepuk tangan bersama, menampilkan pesan “Get well Stuart” dan spanduk dukungan. Pearce, yang mengenakan nomor tiga selama kariernya, bermain 460 kali untuk Forest dan mengakhiri kariernya di Manchester City. Saat ini, Pearce, 62 tahun, sedang dalam pemulihan setelah dibawa ke rumah sakit dari penerbangan tersebut. 

Peningkatan Performa di Bawah Nuno Esprito Santo

Sejak penunjukan Nuno Esprito Santo sebagai pelatih kepala pada Desember 2023, Nottingham Forest telah mengalami peningkatan performa yang signifikan. Pada 14 September 2024, Forest meraih kemenangan 1-0 atas Liverpool di Anfield, kemenangan pertama klub di sana sejak Februari 1969. Selain itu, pada 7 Desember 2024, Forest mencatat kemenangan 3-2 atas Manchester United di Old Trafford, kemenangan pertama di stadion tersebut sejak 1994. Pada 6 Januari 2025, kemenangan 3-0 atas Wolverhampton Wanderers menempatkan Forest di posisi ketiga klasemen Liga Premier, sejajar dengan Arsenal di posisi kedua dengan 40 poin. Performa impresif ini membuat Nuno memenangkan penghargaan Manajer Terbaik Liga Premier untuk bulan Desember 2024. 

Dengan momentum positif ini, Nottingham Forest berada di jalur yang kuat untuk mengamankan tempat di kompetisi Eropa musim depan, sebuah pencapaian luar biasa mengingat perjuangan mereka melawan degradasi musim sebelumnya.

Nottingham Forest telah mengalami transformasi luar biasa dalam beberapa musim terakhir, beralih dari tim yang hampir terdegradasi ke posisi tiga besar Liga Premier Inggris. Berikut adalah faktor-faktor kunci yang berkontribusi pada perubahan signifikan ini:

1. Penunjukan Nuno Esprito Santo sebagai Pelatih

Pada Desember 2023, Nuno Esprito Santo ditunjuk sebagai pelatih kepala Nottingham Forest dengan tugas utama menyelamatkan tim dari ancaman degradasi. Dalam waktu singkat, Nuno berhasil mengubah mentalitas dan performa tim, membawa mereka naik ke papan atas klasemen.

2. Implementasi Taktik Direct Football yang Efektif

Nuno menerapkan pendekatan “direct football” yang menekankan progresi bola cepat ke area pertahanan lawan, berbeda dari strategi penguasaan bola yang umum. Formasi 4-2-3-1 digunakan untuk mendukung taktik ini, dengan lini tengah yang kuat dan fleksibel. 

3. Kebijakan Transfer yang Terukur dan Tepat Sasaran




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2


Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *