Prediksi GP Formula One Australia 2025, Max Verstappen Juara ?

idak seperti biasanya Max Veratappen bersikap pesimistis terhadap peluang menjadi juara dunia Formula One tahun 2025. Bahkan Max ragu akan peluangnya untuk memenangi seru pembuka pada F1 GP Australia 2025 sehingga  untuk naik podium ketiga pun Max sudah membayangkan tidak bisa melakukannya. F1 tahun 2025 akan dimulai di sirkuit Albert Park Melbourne Australia yang akan berlangsung pada 14-16 Maret. Menjelang seri perdana itu, sebenarnya fans F1 menjagokan Max Verstappen untuk bisa memenangi GP Australia karena kapasitasnya  sebagai juara dunia tahun 2024.Namun hasil test pramusim justru menunjukkan sebaliknya bahwa Max tak pernah menjadi  yang tercepat dalam sesi latihan pra musim. Red Bull RB21 , mobil yang akan digunakan untuk balapan mobil F1 tahun 2025 telah diluncurkan menjelang tes pramusim F1 selama tiga hari di Bahrain yang dimulai tanggal 26 Februari 2025. RB21 merupakan pengembangan dari RB20 yang digunakan oleh Red Bull tahun 2024 dan telah mengantarkan Max Verstappen menjadi juara dunia keempat kalinya. Direktur teknis Red Bulls, Pierre Wache mengatakan bahwa team telah berhasil meningkatkan keseimbangan RB21 dengan tujuan mobil yang lebih cepat tetapi nyaman dikendarai agar pembelap bisa memaksimalkan kecepatannya. Namun dalam ujicoba yang telah dilakukan, tampaknya mobil tidak berhasil memenuhi harapan Max untuk bisa menjadi yang tercepat.

  Tampaknya Red Bulls tidak belajar dengan pengalaman pada saat Sebastian Vettel menjadi juara dunia pada tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013 secara berturut-turut. Dan tidak mempersiapkan perlombaan tahun 2014 dengan baik sehingga Vettel gagal dalam F1 tahun 2014 dimana Mercedez dengan pembalapnya Lewis Hamilton dan Nico Rosberg menjadi yang terbaik.Vettel frustasi karena mobil Red Bulls tidak kompetitif sehingga pindah ke Ferrari tahun 2015. Red Bulls pun sampai balapan tahun 2020 hanya menjadi team medioker saja sampai berhasil mulai tahun 2021 dimana Max Verstappen dengan keajaiban yang terjadi menjadi juara dunia. Red Bull tampaknya akan mengulangi kejadian masa lalunya dimana Max sepertinya akan bernasib sama dengan Vettel.Apalagi Adrian Newey sudah hengkang ke Aston Martin karena mungkin sudah melihat bahwa kondisi di Red Bulls sudah tidak kondusif lagi , dimana banyak terjadi konflik internal dan eksternal.

   Bagaimana sebenarnya peluang Red Bulls di GP 1 tahun ini ? baik konstruktor maupun pembalapmya peluangnya cukup berat. Max Verstappen sendiri mnyatakan bahwa Mc Laren dan duo pembalapnya Norris dan Piastri akan menjadi favorit juara, karena dari segi persiapan mobil merekalah yang paling komplit dan kencang di lintasan. Data formula 1 menunjukkan bahwa McLaren menjadi mobil yang tercepat di test pramusim disirkuit Sakhir, Bahrain dan Ferrari menjadi rival terdekatnya.Bahkan Mc Laren dicurigai menyembunyikan kecepatan yang sebenarnya dengan menghindari putaran cepat. Norris dan Piastri cukup senang dengan mobil Mc Laren yang seimbang dan kecepatan yang tinggi.

  Namun seorang Max Verstappen adalah seorang juara dunia F1 empat kali dan merupakan pembalap tangguh baik dari segi mental maupun keahlian mengemudi. Mobil seolah sudah menyatu dengan dirinya.Mungkin seorang Max sudah hafal dan akan otomatis mengenal semua tombol dan peralatan yang ada di mobil secara detail. Inilah yang terjadi di balapan tahun 2024 yang lalu, bagaimana separuh jalannya balapan mobil Mc Laren kedodoran dan amburadul dari segi mekanik dan kecepatan. Max akan tampil menggila seperti biasanya, akan terus memacu mobilnya baik dalam keadaan lintasan basah atau kering dan tidak terpengaruh apakah mobilnya kompetitif atau tidak. Ingat tahun 2024 di separuh balapan terakhir , Max membuktikan bahwa dirinya adalah pembalap yang bisa memacu mobil Red Bulls sehingga dengan susah payah berhasil mengalahkan pembalap Lando Norris yang dengan mobil paling cepat tidak bisa mengejarnya.

    Bagaimana peluang Max dalam balapan di seri pembuka GP F1 di Australia ? secara teoritis sulit untuk menjadi juara ataupun podium dua dan tiga. Karena mobil RB21 masih memerlukan perbaikan dan pengembangan yang tidak gampang, Apalagi si pencipta mobil RB Adrian Newey sudah hengkang ke Astom Martin. Sedangkan mobil lain mampu mencapai keseimbangan yang sudah lama disiapkan seperti Mc Laren, Ferrari, Mercedez mencapai tahap yang sudah diharapkan. Fakta ini bisa dilihat dilatihan pramusim di sirkuit Bahrain dimana Mc Laren dan Ferrari menjadi yang tercepat.

  Untuk mengalahkan Max Vertappen dibutuhkan kombinasi mobil dan pembalap yang komplit untuk bisa memacu mobilnya. Kalaupun mobil sudah bagus namun pembalapnya tidak dalam kondisi bagus akan sulit membendung Max Verstappen . Prediksi untuk balapan GP 1 Australia ini tampaknya akan berjalan chaos karena banyak pembalap rookie yang akan berlaga seperti Kimi Antonelli, Jack Doohan, Liam Nesson, Isach Hadjar yang tentunya belum menguasai benar seluk beluk mobil dan sirkuitnya, sehingga akan terjadi banyak benturan dan tabrakan  antar pembalap maupun menabrak dinding pembatas.Rookie akan cenderung ugal ugalan dalam memacu mobilnya.

   Dengan kondisi yang diprediksi akan terjadi kekacauan maka pembalap yang mempunyai pengalaman dan tenanglah yang akan selamat dan lolos dari tabrakan. 10 pembalap yang start awal akan mempunyai peluang untuk menjadi juara karena akan lolos dari kerumunan pembalap di garis tengah dan belakang. Max, Lando,Oscar, Russel, Leclerk, Hamilton akan mempunyai peluang lebih besar untuk menjadi juara di GP Autralia ini. Dari ke-enam pembalap tersebut akan bersaing sampai garis akhir dan tampaknya seorang Max Verstappen akan menjadi juara kalau sampai situasi ini terjadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




Mohon tunggu…

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *