Sampai pertandingan ke-27 Liga Inggris atau EPL 2024/2025, nyaris Liverpool mengunci posisi juara. Dengan mengemas poin 76 dan selisih bersih 13, Liverpool hampir mustahil terkejar pesaingnya, Arsenal.
Sementara Leicester City (LC) akan mati-matian merebut posisi ke-17. Posisi terakhir untuk tetap diperbolehkan berlaga di EPL 2025/2026.
Sejatinya, magic-pool sedang menaungi LC saat ini. Misalnya, LC berjuang merebut posisi 17 dengan modal nilai 17.
Tambahan lagi mengingat saat ini LC berada di urutan ke-19, jika dikurang 2 dapatnya juga 17. Kira-kira Magic Seven-lah.
Penyebutan nama LC penting karena dua factor. Pertama, karena mantan juara EPL, kedua karena ada nama besar pelatihnya Ruud Van atau RvN.
Bagi RvN mantan pemain klub juara Manchester United, Real Madrid dan Bayern Munchen, saat berada di posisi buncit saat ini mungkin ada perasaan ajaib.
- Erik ten Hag
Kehadiran RvN di LC sangat erat kaitannya denga PHK Ten Hag di MU. Erik ten Hag dipecat oleh Manchester United pada 28 Oktober 2024, menyusul kekalahan dari West Ham yang membuat United berada di peringkat ke-14 di Liga Premier, dianggap musibah.
Jauh panggang dari api, saat ini MU mengumpulkan nilai 33 dari dari kinerja terakhir W:2 D:1 dan L:3, berada pada posisi ke-14 sudah dianggap berkah.
Penggantian pelatih di MU tidak mengubah apa-apa. Justru yang terekam dalam ingatan besarnya pesangon yang diterina Erik, sebesar 15 juta. Dengan nilai tukar saat ini sekitar 20,283.68 rupiah per pound, pesangon itu akan setara dengan 304,756,200,000 rupiah.
Itu adalah jumlah yang sangat besar.