Sama-sama dari Spanyol, juga pernah melatih Barcelona, serta meraih treble winner dua kali di klub berbeda. Itulah gambaran kesamaan Pep Guardiola dan Luis Enrique dalam dunia sepak bola sekarang. Bahkan, keduanya pernah meraih treble winner di klub yang sama: Barcelona.
Mulai pagi tadi (1/6), usai PSG menang meyakinkan 5-0 atas Inter Milan, dalam final Liga Champions (UCL), di Jerman, Luis Enrique setara dengan pencapaian Pep Guardiola, sebagai pelatih elit Eropa. Keduanya sama-sama sudah meraih treble winner dua kali di klub yang berbeda.
Pep meraih treble winner perdananya bersama Barcelona (2008/2009) dan kedua bersama Manchester City (2023). Sedangkan, Luis Enrique meraih treble winner pertama bersama Barcelona (2014/2015) dan kedua bersama PSG tadi pagi. Namun, raihan Luis Enrique bisa dibilang lebih istimewa.
Sebab, mantan pelatih timnas Spanyol itu meraih prestasi itu tanpa pemain bertabur bintang. Bahkan, pemain bintang PSG pada hengkang, salah satunya karena sulitnya meraih Si Kuping Besar, sebutan tropy UCL. Padahal, klub raksasa Liga Perancis ini rela mengeluarkan cuan banyak untuk beli pemain bintang.
Semua demi tropy UCL perdana. Messi, Neymar, Mbappe, dan Ramos, jadi bukti nama-nama besar pemain elit dunia, yang pernah didatangkan. Bahkan, pelatih top dunia juga didatangkan untuk ambisi tropy UCL perdana PSG, tapi hasilnya sama, gagal. Si Kuping Besar tetap tidak bisa hadir di PSG.
Sehingga, pada Juli 2023 lalu, PSG meminang Luis Enrique, untuk jadi juru taktik, juga berharap bisa meraih Si Kuping Besar. Musim perdana gagal, bahkan Mbappe juga hengkang pada Juli 2024, pindah ke Real Madrid, yang sudah seperti ‘karyawan tetap’ tropy UCL. Siapa tahu Real Madrid bisa mencapai ambisi besarnya: Ballon d’Or. Karena, pemain yang juara UCL, jika tidak musim Piala Dunia, akan lebih mudah dapat Ballon d’Or itu.
Kepergian bintang PSG itu tidak membuat Luis Enrique pusing. Santai saja. Skuad yang ada dimaksimalkan. Sehingga, musim kedua langsung jadi raja Eropa, bisa treble winner. Bahkan, sekelas Real Madrid saja belum bisa meraih treble winner, meski jadi klub paling banyak meraih tropy UCL: 15 kali.
Perlu diketahui, sekarang ada 9 klub Eropa yang bisa meraih treble winner. Yaitu: Celtic (1966/67), Ajax (1971/72), PSV Eindhoven (1987/88), Manchester United (1998/99), Inter Milan (2009/10), Manchester City (2023), PSG (2025), Barcelona dan Bayern Munchen. Dan, istimewanya lagi, Barca (2008/9 & 2014/15) dan Bayern (2012/13 & 2019/2020), mampu meraih treble winner dua kali. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI