Kompasiana – Debu kekalahan di semifinal Liga Champions Asia masih terasa perih bagi Al Nassr dan megabintangnya, Cristiano Ronaldo. Namun, asa untuk meraih trofi domestik belum sepenuhnya padam.
Malam nanti, di hadapan publik Al-Awwal Park yang bergemuruh, Al Nassr akan melakoni partai hidup mati melawan pemuncak klasemen Saudi Pro League, Al Ittihad.
Jarak delapan poin yang memisahkan kedua tim di tabel liga dengan hanya lima pertandingan tersisa, menjadikan laga pekan ke-30 ini bak final sesungguhnya.
Kekalahan akan mengubur mimpi Al Nassr meraih gelar juara, sebuah pil pahit yang tentu tak ingin dirasakan Ronaldo, sang mesin gol yang terus berjuang mendekati ambisi 1000 golnya.
Kemenangan, di sisi lain, akan menjadi suntikan moral krusial, memompa harapan dan menekan mental sang rival di puncak klasemen. Inilah panggung penebusan bagi Al Nassr dan Ronaldo, sebuah pertunjukan yang menjanjikan tensi tinggi dan drama sepak bola kelas dunia.
Persiapan di Tengah Badai dan Optimisme
Al Nassr memasuki laga krusial ini dengan luka menganga akibat tersingkir dari Liga Champions Asia oleh Kawasaki Frontale. Kekalahan agregat 3-2 di babak semifinal jelas meninggalkan kekecewaan mendalam, terutama bagi seorang Cristiano Ronaldo yang haus akan gelar di setiap kompetisi yang diikutinya.
Namun, profesionalisme dan mental baja skuad asuhan Stefano Pioli patut diacungi jempol. Mereka harus mampu mengalihkan fokus dan energi untuk pertarungan sengit di liga domestik.
Bermain di kandang sendiri menjadi modal penting. Catatan tiga laga kandang terakhir yang berakhir dengan kemenangan, termasuk saat menaklukkan Al Kholood dan Al Riyadh, memberikan secercah harapan dan kepercayaan diri.
Absennya Salem Al-Najdi dan Jhon Duran akibat akumulasi kartu kuning tentu menjadi kerugian, namun kedalaman skuad Al Nassr diharapkan mampu menutupi lubang tersebut.
Di kubu Al Ittihad, jeda kompetisi usai kemenangan tipis 3-2 atas Al Ettifaq pada 21 April lalu diyakini memberikan waktu yang cukup bagi Laurent Blanc untuk mematangkan taktik dan memulihkan kondisi fisik para pemain.