PS Matra Pasangkayu menemukan jiwanya dan bangkit memukau di laga terakhir Grup A Liga 4 Sulawesi Barat 2024/2025. Bertanding di Stadion HS Mengga, Polewali Mandar, Kamis (13/2/2025) sore WITA, mereka menorehkan kisah epik dan melangkah ke fase knock out sebagai runner up dengan kemenangan gemilang 4-1 atas PS Taeso Putra.
Tertatih di dasar klasemen sebelum laga ini, PS Matra datang dengan mental petarung. Tidak ada opsi lain selain menang. Dan mereka membuktikannya dengan permainan yang penuh determinasi sejak peluit pertama berbunyi.
Menekan sejak awal, Matra membuka keunggulan di menit ke-17 melalui Samsuddin yang menuntaskan skema serangan rapi dengan sepakan klinis. Gol itu mengalirkan energi baru, memacu semangat mereka untuk terus mendikte permainan. Tak butuh waktu lama, Asriadi (31’) menggandakan keunggulan lewat eksekusi dingin, memastikan Matra menutup babak pertama dengan skor 2-0.
Turun minum menjadi ruang perenungan bagi PS Taeso Putra. Tertinggal dua gol, mereka tak punya pilihan selain menyerang. Instruksi dari ruang ganti diterjemahkan dengan agresivitas sejak awal babak kedua. Dan usaha itu berbuah hasil ketika Andika (52’) memanfaatkan peluang dengan tenang, membuat skor menjadi 2-1. Asa kebangkitan mulai tumbuh di kubu Taeso.
Namun, Matra bukan tim yang mudah digoyahkan. Mereka menolak membiarkan lawan menciptakan momentum. Dengan kepercayaan diri penuh, mereka kembali menekan, memaksa Taeso Putra bertahan lebih dalam. Serangan demi serangan akhirnya menemukan hasil ketika Syahril Rahmadan (69’) merobek jala lawan dengan tendangan keras yang tak mampu dibendung.
Keunggulan 3-1 sudah cukup aman, tetapi Matra belum puas. Mereka ingin memastikan kemenangan yang tak terbantahkan. Dan gol keempat pun datang, kali ini dari kaki Akzal (84’) yang mengunci kemenangan dengan penyelesaian akhir sempurna.
Peluit panjang berbunyi, mengukuhkan PS Matra di ranking kedua dengan koleksi tiga poin, mengiringi PS Sandeo (4 poin) yang finis sebagai juara Grup A. Sementara itu, PS Taeso Putra harus menerima kenyataan pahit, menjadi tim pertama yang angkat koper dari kompetisi ini.
Dari titik nadir klasemen hingga ke putaran kedua, PS Matra telah menunjukkan bahwa sepak bola adalah tentang keyakinan, perjuangan, dan keengganan untuk menyerah. Malam ini, mereka menolak tenggelam—dan justru mengukir jalan menuju panggung berikutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI