Sekolah Sepak Bola (SSB) Alam Hijau kembali menjadi kebanggaan Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng). Tim pemain cilik U-10 dari SSB ini baru saja menjuarai Regional Kalselteng Indonesia Grassroots Championship dan akan bertanding di Series Nasional yang digelar di Lapangan Kota Barat, Solo. Jika berhasil meraih kemenangan di tingkat nasional, mereka akan melanjutkan langkah ke ajang internasional di Thailand.
Menurut saya, keberhasilan ini bukan hanya hasil latihan di lapangan, tetapi juga lahir dari dukungan bersama. Orang tua, pelatih, hingga warga sekitar saling bergotong royong memberi semangat. Hal ini menjadi salah satu contoh nyata pengamalan sila ke-3 Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.
Anak-anak usia dini yang mau berlatih serius butuh dukungan nyata, bukan hanya ucapan selamat. Kita tahu, banyak atlet muda di daerah sering terkendala perlengkapan, lapangan latihan, bahkan dana untuk bertanding keluar kota. Jika hal ini terus diabaikan, bakat mereka bisa berhenti di tengah jalan.

Salah satu dukungan datang dari Wali Kota Banjarmasin, Bapak M. Yamin, yang ikut memberi perhatian pada pembinaan atlet muda. Langkah ini sejalan dengan sila ke-5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, karena anak di daerah pun berhak punya peluang yang sama dengan anak-anak di kota besar.
Harapan saya, pemain cilik SSB Alam Hijau bisa pulang membawa kemenangan. Namun, kemenangan terbesar sebenarnya adalah semangat persatuan yang lahir dari kerja sama banyak pihak. Semoga langkah mereka sampai ke tingkat nasional, bahkan internasional, membawa nama baik Kalselteng serta Indonesia.
Penulis:
Raden Sherin Nabiila Adani
Mahasiswa Politeknik Hasnur
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI